English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified twitterfacebookgoogle plusrss feedemail

Korupsi jangan dijadikan budaya! Pilih pemimpin yang cinta rakyat, bukan cinta kekuasaan! Bagian Iklan Hubungi (021)27101381 - 081385386583


Informasi berita tentang wisata kuliner di seluruh Indonesia - Kontak Redaksi: (021)271.01.381 - (021)606.36235, Hotline: 08787.882.1248 - 081.385.386.583

Sabtu, 11 Oktober 2008

Rumah Makan"GURIH" Is Plaza, Pramuka, Jakarta Timur

Jus Jagung Restoran "Gurih" ala Is Anwar

Restoran bergaya prasmanan budaya Sunda ini memang aneh, karena pemiliknya adalah sepasang suami istri berdarah Minang dan Betawi. Tapi restoran yang mereka miliki dirancang dengan gaya rumah makan kuring Sunda.
Restoran yang terletak di bilangan Pramuka ini berdampingan dengan gedung Is Plaza yang juga dimiliki oleh Is Anwar, sang anggota dewan yang kini duduk sebagai anggota Badan Kehormatan DPR RI.

Kalau kita mendatangi restoran bernuansa riung bambu budaya Sunda ini, maka kita akan disambut dengan pelayan yang tersenyum ramah di pintu masuk, di depan pintu ada sebuah gong besar seolah hendak mengatakan selamat datang di restoran kami. Restoran yang buka hingga malam ini juga di lengkapi dengan organ tunggal sebagai tempat untuk relaksasi di samping untuk makan bersama keluarga anda. Dan yang paling penting adalah masakan andalannya, yakni Gurameh Bakarnya yang dilengkapi dengan bumbu sambel rahasianya serta cah kangkung dengan taburan udang yang lumayan banyak.

Tidak ada komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

pakar kuliner

bukan kuliner

HotelSenterPoin.com

Kuliner Bekasi

Kuliner-Kuliner

ProfilUsaha.com

Program Wisata Kuliner TV Tak Mendidik?

Memang menarik… menggiurkan… dan menggugah selera. Sering menyimak tayangannya, saya jadi punya analisis, pada dasarnya tayangan wisata kuliner di mungkin semua stasiun TV kurang mendidik, apa pasal? Betapa selera makan kita “dipermainkan” ketika kita melihat tayangan wisata kuliner di televisi. Kita jadi “kemecer” (air liur menetes karena selera makan kita dibangkitkan). Melihat langsung cara pengolahannya, cara makan yang sangat bernafsu serta ditambah komentar host yang seolah-olah makanan itu sangatlah menggiurkan…..Cukup itukah yang kita harapkan bersama?? [Read More...]