English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified twitterfacebookgoogle plusrss feedemail

Korupsi jangan dijadikan budaya! Pilih pemimpin yang cinta rakyat, bukan cinta kekuasaan! Bagian Iklan Hubungi (021)27101381 - 081385386583


Informasi berita tentang wisata kuliner di seluruh Indonesia - Kontak Redaksi: (021)271.01.381 - (021)606.36235, Hotline: 08787.882.1248 - 081.385.386.583

Jumat, 19 Juni 2009

D' Kwek - Spesialis Bebek Peking


Di D’Kwek, semua menu yg disodorkan emang mengandung senyawa bebek. Mulai dari bebek goreng, bakar, suwir, sate, pangsit mie sampe siomay sekalipun. “Resto kami yang pertama kali menyediakan Sate Bebek Peking di Indonesia lho”, pamer owner D’Kwek (yg jujur aku lupa namanya!) Suroboyo iki gudangnya bebek goreng yang jawara. Sebut aja bebek Tugu Pahlawan, Cak Yudi, Cak Sandy, Papin, Pak Ndut atau Kayu Tangan; semuanya adalah brand yg udah termasyur dan melegenda. Tapi mostly mengandalkan bebek jawa sebagai bahan olahannya.

Pas Carlos – sesepuh SurabayaFood.com ngajak aku buat gathering di D’Kwek, resto baru yg spesialis olahan Bebek Peking, aku langsung OK aja. Setauku, memang belum ada resto lokal Surabaya yang berani explore kelezatan bebek Peking secara holistik.


Kalo Initialers tandang ke sini, prioritaskan buat pesen Sate Bebek Peking mereka. Seporsi isinya 6 tusuk. Ada 2 jenis, full daging atau yg campur kulit. Kalo aku prefer yg pake kulit biar ada rasa gurih2nya.
Daging satenya gendut2. Dibakar well-done diatas bara arang sampe kecoklatan.. Dagingnya manis dan gurih khas jejak kecap manis yang dilulurkan pada sate saat dibakar. Walaupun terasa lebih padat daripada sate ayam, tekstur daging bebek juga lembut dan empuk.

Sate ini disantap minimalis tanpa bumbu kacang, cuma ditemenin irisan bawang merah segar dan cabe rawit merah. But simplicity never dies, dijamin pengen nambah lagi, lagi dan lagi. *aku diem2 habis 2 piring nasi*

Kecuali Siomay, sayang menu lainnya belum tampil se-impressive satenya. Mungkin kalau menu semacam bebek goreng gitu lidahku lebih kompromi sama bebek jawa yang diramu ala Madura.


Special offer lain, ada free flow buat Teh Tawar. Free refill sampe mabok Overall, D’Kwek bisa jadi opsi buat para pemuja bebek fanatik. Sate jelas pilihan utama tapi menu lain masih butuh improvement. Reasonable price and who can deny free flow drink & rice anyway ?
Duck Bless You..
Lokasi :
Manyar Kertoarjo – Seberang Boncafe
Surabaya
Harga :
Sate Bebek Peking (6 tusuk) – 12.5 K
Bebek Peking Goreng – 11 K / potong
Siomay – 3 K
Nasi Putih – 3 K *SEPUASNYA !!!*
Teh Tawar – 2 K *SEMABOKNYA !!!*
Jie-o-meter : 8.5 / 10

Sumber : Ini Jie dot com

Tidak ada komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

pakar kuliner

bukan kuliner

HotelSenterPoin.com

Kuliner Bekasi

Kuliner-Kuliner

ProfilUsaha.com

Program Wisata Kuliner TV Tak Mendidik?

Memang menarik… menggiurkan… dan menggugah selera. Sering menyimak tayangannya, saya jadi punya analisis, pada dasarnya tayangan wisata kuliner di mungkin semua stasiun TV kurang mendidik, apa pasal? Betapa selera makan kita “dipermainkan” ketika kita melihat tayangan wisata kuliner di televisi. Kita jadi “kemecer” (air liur menetes karena selera makan kita dibangkitkan). Melihat langsung cara pengolahannya, cara makan yang sangat bernafsu serta ditambah komentar host yang seolah-olah makanan itu sangatlah menggiurkan…..Cukup itukah yang kita harapkan bersama?? [Read More...]