English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified twitterfacebookgoogle plusrss feedemail

Korupsi jangan dijadikan budaya! Pilih pemimpin yang cinta rakyat, bukan cinta kekuasaan! Bagian Iklan Hubungi (021)27101381 - 081385386583


Informasi berita tentang wisata kuliner di seluruh Indonesia - Kontak Redaksi: (021)271.01.381 - (021)606.36235, Hotline: 08787.882.1248 - 081.385.386.583

Senin, 30 November 2009

Bubur Ayam Sukabumi Ceker Ayam Malaka Jaya Perumnas Klender

Usaha Orang Muda Bergaya Dewasa
Makanan Segala Usia, Digemari Kawula Muda


Jakarta Timur, kelanakuliner.com
Bertemu dengan Jonah sang pemilik usaha bubur ayam ceker khas Sukabumi ini seperti bertemu layaknya orang muda perkotaan. Dengan motor gedenya, Honda Tiger 2000 sang anggota biker HTJT (Honda Tiger Jakarta Timur) ini, tiba di warung bubur ayam Sukabumi yang terletak di Pondok Kelapa sebagai cabang ke dua. Sebenarnya warung buburnya sudah ada 3 cabang, apalagi dari semua warung bubur ceker ayamnya ini sudah mendapat sponsor branding dari Tehbotol Sosro.

Untuk warung Bubur Ayam Sukabumi dengan merk Bubur Ceker Ayam ini, Jonah kini mengembangkan usahanya ke wilayah Malaka Jaya perumnas Klender. Pelanggan dari hari ke hari semakin bertambah, terutama untuk cabang yang ada di wilayah jalur ramai orang hilir mudik dengan kendaraan baik itu pribadi maupun umum. Jonah pun mulai membangun merk. Dengan bermodalkan sebuah warung utama di bilangan Pondok Kelapa dekat dengan usaha kuliner lainnya yang telah lama berdiri, rupanya sajian buburnya yang lumayan istimewa ini mulai disukai para pelanggannya.


Kelana kuliner sendiri menikmati seporsi bubur ayamnya yang terdiri dari semangkuk bubur panas, yang sebelumnya dipecahkan telur ayam dan kemudian dicampur beberapa skup bubur panas kemudian ditaburi daun bawang, kerupuk dan stick keju (cheese stick). Istimewanya rasa buburnya tetap terasa nikmat walaupun saat saya nikmati, beberapa jam kemudian setelah saya merasa lapar. memang akan jauh lebih nikmat bila dimakan saat panas-panas. Yang bikin saya merasa puas adalah porsinya yang luar biasa jumbo. Apalagi untuk satu porsi mangkuk bubur ayam yang dihiasi ceker ayam ini, saya merasa kenyang banget (lain halnya buat orang gembul dan doyan makan, mungkin harus memesan 2 atau 4 porsi, hehehehe)


Bubur ayam yang begitu terasa telor ayamnya yang setengah matang, dan kerasnya cheese stick serta gurih dan lembutnya ceker ayam, pastinya lebih nyaman dinikmati bersama teman atau kencan Anda. Warung Bubur Sukabumi yang mampu menampung setidaknya 16 orang ini memang di pinggir jalan Pondok kelapa, namun lahan parkirnya hanya sanggup menampung setidaknya 5 mobil dan beberapa motor. Beruntung Jonah, sang pemilik berwajah ganteng dan berambut gondrong ini, sebagai anggota komunitas motor terkadang banyak temannya yang datang ke warung buburnya dengan membawa motor, sehingga pernah satu malam, jajalan di sekitar warung bubur ayam Sukabuminya ini penuh dengan motor Honda Tiger dan menyukai bubur ayam cekernya yang memang mulai ngetop.

Anda ingin mencoba makan bubur ayam yang selalu buka dari jam 08.00 pagi hingga 22.00 malam ini dengan merk Bubur Ayam Sukabumi plus Ceker Ayam, silakan meluncur ke

BUBUR AYAM CEKER SUKABUMI
Jl. Raya Pondok Kelapa Blok BI/1 Jakarta Timur
Jl. Jatiwaringin Raya 32 B, Jatiwaringin Jakarta Timur
Jl. Kartini Raya gg. Mawar 7 Bekasi
Jl Jatimakmur Raya no.16 Pondok Gede
Jl. Malaka Raya Blok A No.19, Perumnas Klender Jakarta Timur
Telp (021) 9192.6817
kontak : Jonah

Tidak ada komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

pakar kuliner

bukan kuliner

HotelSenterPoin.com

Kuliner Bekasi

Kuliner-Kuliner

ProfilUsaha.com

Program Wisata Kuliner TV Tak Mendidik?

Memang menarik… menggiurkan… dan menggugah selera. Sering menyimak tayangannya, saya jadi punya analisis, pada dasarnya tayangan wisata kuliner di mungkin semua stasiun TV kurang mendidik, apa pasal? Betapa selera makan kita “dipermainkan” ketika kita melihat tayangan wisata kuliner di televisi. Kita jadi “kemecer” (air liur menetes karena selera makan kita dibangkitkan). Melihat langsung cara pengolahannya, cara makan yang sangat bernafsu serta ditambah komentar host yang seolah-olah makanan itu sangatlah menggiurkan…..Cukup itukah yang kita harapkan bersama?? [Read More...]