Rawon Iga Jawa Timuran Bergaya Soto Kudus yang Berkolaborasi dengan Bakso Malang
Bekasi, HBR - kelanakuliner.com
Bila Anda menyusuri jalan baru dari stasiun KA Cakung melewati komplek perumahan Harapan Baru Regency (HBR) maka pasti melewati jalur kendaraan umum K-31 yang akan menembus perumahan Harapan Baru II. Tak berapa lama dari stasiun KA Cakung, kita akan jumpai sebuah kedai warung makan sederhana dengan sajian kelas atas, Rawon Iga Sapi, namun harganya benar-benar memenuhi amanat penderitaan rakyat (ampera), demikian pengakuan sang pemilik, seorang ibu tua yang akan selalu setia melayani para tamunya para pekerja dan orang-orang yang melewati jalur sibuk Harapan Baru Regency.
Adalah Bude (panggilan akrab para pelanggan) menyajikan Rawon Iga dengan harga yang lumayan terjangkau kocek, bahkan dalam waktu dekat ini, Bude akan menyajikan Rawon Iga paket anak sekolahan. Konsep yang diadopsi dari pengalaman anaknya berwisata kuliner di daerah Boyolali sewaktu berkunjung ke Solo, membuat keluarga memutuskan akan mengkonsep makanan rawon iganya nanti akan disajikan dengan mangkuk kecil dan harga anak sekolahan. Kalau Anda sering makan Soto Kudus pastinya tahu seberapa banyak porsi yang disajikan, yang bisa memancing rasa penasaran dan nafsu makan namun bisa menghilangkan rasa lapar seketika. Karena ingin menjuju pasar anak sekolahan yang sering lalu lalang di depan warungnya, Bude berniatan akan memberikan paket harga khusus untuk anak sekolahan. Seporsi rawon iga yang penyajiannya bergaya seperti Soto Kudus ini akan dibandrol hanya Rp.3.500,- Siapa yang tidak tergiur untuk mencicipi rawon iga yang populer sebagai makanan kelas menengah atas ini.
Demi meningkatkan targeting segmen pasar, Rawon Iga Jawa Timur ala Bude di Harapan Baru Regency ini sengaja menjalin kerjasama dengan Bakso Malang Asli Cak Tio yang juga menjuju pasar yang nyaris mirip. Terutama yang berhubungan dengan konsumen anak-anak sekolah.
Sekarang bagaimana Rawon Iga bisa masuk dan diterima di pasar, dan berapa jauh penetrasi yang akan dilakukan oleh menejemen keluarga Rawon Iga jawa Timur Harapan Baru Regency ini? Saya sendiri belum bisa berkomentar, yang jelas di warung sederhana ini, sudah jelas tampak di halaman belakangnya yang luas sebagai taman edukasi buat pelanggan yang dari kalangan anak-anak kecil yang haus akan berbagai pengetahuan ini. Di belakang warung sederhana Rawon Iga Sapi Harapan baru Regency ini sudah dilengkapi dengan miniatur kebun alam dan kolam mini yang menampung beragam aneka hewan dan tumbuhan,
Jadi bila Anda ingin mengajak keluarga Anda bukan hanya sekadar makan malam saja, tapi juga mengajak mereka untuk berbagi ilmu (sharing pengetahuan) tentang botani dan dunia fauna miniatur, Warung Rawon Iga Sapi Harapan Baru Regency lah tempatnya. Mau pesan tempat langsung dengan sang pemilik usaha warung makan sederhana ini? Silahkan bubungi di: 08151.360.3663 dengan mas Rifai Wijatmoko.
Sidik Rizal - dobeldobel.com
4 komentar:
Description:
Rawon iga sapi ini kesenangan my husband karena terosebsi istrinya bisa buat iga bakar karena belum nemu resepnya untuk sementara dibuat rawon juga okey...okey aja..Siapa dunk yang punya resep iga bakar tolong saya...
Sebenarnya resep ini sudah pernah saya postingkan tapi, dibagian blog...
Ingredients:
*1 Kg iga sapi tentu saya yang masih banyak dagingnya, saya senag pakai ini daripada daging has..kalau kisi masih bolehlah. Bagian iga ini dagingnya rasa dan teksturnya sangat khas dan tidak banyak seratnya.
Bumbu2 yang dihaluskan:
*10 siung bawang putih sedang
*6 buah bawang merah
*1 sendok makan ketumbar
*16 biji jinten
*1/2 sendok teh terasi
*10 butir merica
*3 buah kemiri
*2 cm kunyit
*2 cm kencur
*1/2 sendok makan gula pasir
*garam secukupnya
*4 buah kluwek(pakem) sebelum dihaluskan kluwek ini harus direndam di air panas kira2 15 menit.
Bumbu yang dimasukkan:
*5 lembar daun jeruk
*2 batang serai
*10 batang daun bawang merah iris tipis
*Bawang merah goreng untuk taburan
Directions:
*Rebus iga sapi setengah empuk
*Haluskan bumbu kemudian ditumis dengan minyak goreng sampai harum
*Masukkan bumbu pada iga sapi yang sudah direbus, campurkan jeruk dan serai lalu rebus lagi sampai empuk. Disini kenapa iga tidak direbus sampai empuk karena agar bumbu meresap di daging iga. Terakir cara penyajian taruh di mangkok saji taburi daun bawang merah yang sudah diiris dan bawang merah goreng....
Rawon, sup ireng tapi jan nyampleng tenan (foto by ahmad zaimul haq)
LANTARAN kuahnya yang hitam legam, banyak yang kurang menyukai penampilan sup asli Jawa Timur ini. Namun, justru kuahnya yang hitam legam itulah, banyak juga yang langsung jatuh cinta pada cicipan pertama. Hmmm…
Rawon, dalam wujudnya kemudian banyak diimbuhi embel-embel nama dan lokasi. Ada rawon Surabaya, rawon Blora, rawon Semarang, hingga rawon setan dan rawon Nguling. Bahkan hingga ke Singapura dan Malaysia sana, Anda akan mudah menemukan rawon.
Namun, satu yang tidak berubah dari rawon adalah menggunakan daging sapi (khusus untuk rawon) atau bagian buntut sapi dan tidak pernah menggantinya dengan daging ayam atau ragam sari laut lainnya.
Kekhasan rawon yang biasa disantap dengan nasi adalah imbuhan sambal rawon. Ibarat jodoh, mengudap rawon tidak akan pernah lengkap tanpa sambal dan tauge pendek. Sementara soal kerupuk udang, empal gepuk, telur asin, atau tempe goreng, itu masih bisa ditunda.
Tidak susah membuat rawon. Selain mudah, bahan-bahan yang dibutuhkan juga mudah didapatkan. Tentu Anda harus meracik sendiri bumbu rawon dan tidak memanfaatkan bumbu instant yang kini begitu banyak ditemukan di pasaran.
Mungkin kecemasan Anda ketika berencana meracik rawon terletak pada bahan kluwek. Bumbu berkulit keras dan berdaging hitam legam inilah yang menjadi penentu apakah rawon racikan bakal lezat atau malah menjadi pahit.
Kluwek yang bagus adalah yang berbuah utuh, tidak pecah, dan tidak pahit ketika dicicip. Pecahkan kulitnya yang keras, buah kluwek yang bagus akan segera lepas dari kantongnya dan tidak menempel pada dindingnya.
Coba cicipi, jika daging kluwek pahit jangan gunakan untuk bumbu rawon. Namun, jika daging kluwek tidak memberikan rasa apapun, sisihkan dan manfaatkan menjadi bahan utama kuah rawon. Haluskan daging kluwek dengan bumbu-bumbu lainnya.
Untuk daging rawon biasanya menggunakan daging dengan sedikit lemak yang sengaja dibiarkan menempel pada daging. Biasanya, sudah dipisahkan mana bagian daging sapi khusus untuk racikan rawon.
Belakangan ini rawon divariasikan dengan isi buntut sapi. Kadang buntut sapi ini disajikan terpisah dari kuah rawon. Bahkan, buntut sapi yang sudah empuk dan berbumbu gurih ini masih dibakar garing terlebih dulu sebelum disajikan dengan kuah rawon yang panas dan nasi putih sebagai padanannya.
Ada juga rawon yang disuguhkan terpisah dengan daging sapi yang tidak diiris dadu. Namun, daging sapi ini diolah dulu sebagai daging suwir. Mirip dengan abon, namun daging suwirnya agak sedikit lebih besar seratnya. Sudah tidak sabar? Yuk segera ke dapur dan bersama meracik rawon orisinil Jawa Timur dengan daging sapi iris dadu. ***
Bahan
½ kg Iga sapi yang udah dipotong2, cuci bersih
1 batang Serai, keprek
Lengkuas, secukupnya, keprek
2 lembar Daun Jeruk
Daun bawang, cuci, iris2
Air, dikira2 aja lah yha hihihi
Minyak goreng untuk menumis
Bumbu Halus
10 siung Bawang merah
5 siung Bawang putih
5 Cabe rawit (kl suka pedes boleh ditambah)
5 buah Kluek, keprek, ambil isinya
5 butir Kemiri
Trasi secukupnya
Temu kunci dikit aja
Ketumbar secukupnya
Lada secukupnya
Gula dan garam secukupnya
Cara Memasak
1. Rebus iga sapi dengan api sedang sampai empuk (kurang lebih 45 menit)
2. Sementara kita nungguin iganya empuk, kita haluskan bumbu2nya
3. Tumis bumbu halus dengan sedikit minyak
4. Setelah iga empuk, masukkan bumbu yang udah ditumis, aduk2 bentar, biarkan mendidih
5. Jangan lupa dicicipi, kl kurang gula garamnya yha ditambahi, ok ?
6. Setelah hampir matang masukkan daun bawang
7. Angkat dan hidangkan, jangan lupa beri taburan bawang goreng.
Note :
Resep asli dari Ibukku. Dalam penyajiannya, biasanya ditemani oleh sambal terasi, krupuk udang sama tauge pendek :D. Hhmmm maknyuss.... bisa jadi resep andalan niii, soalnya suamiku seneng banget ama rawon iga buatanku :D PD MODE : ON
Rawon
Syapah seehh... orang Surabaya yang ngga doyan rawon? Masakan khas Jawa Timur ini punya penggemar yang banyak. Hampir tiap daerah di Jawa Timur punya resep rawonnya sendiri2. Nah yang disini nih yang khas Surabaya :D
Versi aslinya Rawon Surabaya lebih gelap & pekat dari daerah laen karena pake banyak keluak (sampe 8-10 biji), tapi gue lebih suka rada enceran dikit jadi gue kurangin. Buat yang suka pekat silakan tambah keluaknya.
RAWON
Bahan:
500 gr daging (di samping daging tulang iga, paling enak bagian sandung lamur), potong2 dadu
1 liter air
2 batang sereh, geprak
3 cm lengkuas, geprak
5 lembar daun jeruk, buang tulang daunnya
2 sdt air asam
Garam & gula pasir secukupnya
4 tangkai daun bawang, bersihkan & potong 2-3cm
4 sdm minyak sayur untuk menumis
Bumbu halus:
2 buah cabe merah
8 butir bawang merah
5 siung bawang putih
2 sdt ketumbar sangrai
½ sdt jintan sangrai
2 cm kunyit
2 cm jahe
1 cm kencur (optional)
4-5 buah keluak yang bagus, ambil dagingnya aja ya (ya iya lah, masak batoknya mo dimakan :P)
Pelengkap:
Taburan bawang goreng
Sambel terasi
Taoge pendek yang udah dibersihkan
Krupuk udang
Telur asin
Cara:
Rebus air sampe mendidih.
Sementara nunggu mendidih panasin minyak, tumis bumbu halus, sereh, lengkuas dan daun jeruk sampe wangi dan pekat.
Masukin potongan daging & air asam, aduk2 sambil terus ditumis sampe daging berubah warna dan kaku.
Masukin tumisan ke dalam air yang sedang mendidih, tambahin garam & gula pasir, tutup & kecilin api. Masak sampe daging menjadi empuk (kalo kuahnya brasa kurang, tambah sendiri ya).
Setelah daging empuk, masukin irisan daun bawang. Aduk rata & didihkan sekali lagi, angkat.
Sajikan hangat dengan nasi putih dan pelengkap.
Note:
Rawon lebih enak kalo dimasak sehari sebelum disajikan. Bumbunya meresap sempurna, uaaahhh... enaaaakkkk....!
Posting Komentar