English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified twitterfacebookgoogle plusrss feedemail

Korupsi jangan dijadikan budaya! Pilih pemimpin yang cinta rakyat, bukan cinta kekuasaan! Bagian Iklan Hubungi (021)27101381 - 081385386583


Informasi berita tentang wisata kuliner di seluruh Indonesia - Kontak Redaksi: (021)271.01.381 - (021)606.36235, Hotline: 08787.882.1248 - 081.385.386.583

Rabu, 31 Maret 2010

Grand Orange - Pool, Lounge, Family Karaoke

ONE STOP NIGHT ENTERTAINMENT

GRAND ORANGE
BEKASI CYBER PARK, 2nd Floor
BCP Kalimalang Bekasi
Reservation Phone 021-888.56356

1 komentar:

Berita8.com mengatakan...

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bekasi, Jawa Barat, meminta pemerintah setempat melakukan larangan terhadap pembuatan toilet di dalam ruang tempat hiburan karoke.

Hal ini dilakukan untuk menghindari kemungkinan adanya perbuata asusila.

Wakil Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Bekasi, Ronny Hermawan, kepada ANTARA, di Bekasi, Selasa (23/02/2010), mengatakan, upaya tersebut didasari atas masukan dari sejumlah elemen masyarakat yang merasa keberatan dengan adanya tempat hiburan bernyayi yang memiliki toilet dalam ruangannya.

"Berdasarkan laporan masyarakat, tempat karaoke yang saat ini memiliki toilet dalam ruang bernyanyi antara lain, karaoke GO di Bekasi Cyber Park, fasilitas karaoke pada sebuah hotel di Jalan Cut Meutia, Bekasi Timur, dan Kara Oke di Jalan Raya Pekayon, Bekasi Selatan," ujarnya.

Dikatakan Ronny, penempatan toilet di dalam ruang karaoke dinilai kurang tepat.

"Sebab, dengan dua atau fasilitas tiga toilet di bagian luar ruangan saya rasa sudah cukup, lalu buat apa bila masing-masing ruangan di beri toilet. Hal ini patut dipertanyakan fungsinya," kata Ronny.

Ronny menambahkan, pihaknya mendesak kepada aparat Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) setempat untuk segera membenahi praktik pemanfaatan toilet dalam ruang karaoke untuk berbuat asusila.

"Jangan sampai masyarakat melakukan penutupan dengan cara mereka sendiri, sebab dampaknya pasti akan merugikan pengusaha," ujarnya.

Sementara itu, Lucky (45) pengelola tempat hiburan Kara Oke di Jalan Raya Pekayon, Bekasi Selatan, mengaku keberatan dengan usulan tersebut.

Alasannya, pemanfaatan toilet di ruang bernyanyi semata-mata hanya untuk memberikan fasilitas lebih terhadap pelanggan.

"Sesungguhnya perbuatan asusila tergantung dari individu masing-masing, jangan yang disalahkan justru pengusahanya. Kami hanya menjaga pelanggan agar tetap nyaman," katanya.

Lucky mengaku telah memasang sejumlah pemberitahuan kepada pelanggan terkait hal-hal yang dilarang selama berada di dalam ruangan termasuk diantaranya berbuat asusila.

"Saya sudah memasang pengumuman agar pelanggan mentaati peraturan. Bila hal itu dilanggar, kami tidak segan-segan mengeluarkan mereka," ujar Lucky. (Btt/At)

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

pakar kuliner

bukan kuliner

HotelSenterPoin.com

Kuliner Bekasi

Kuliner-Kuliner

ProfilUsaha.com

Program Wisata Kuliner TV Tak Mendidik?

Memang menarik… menggiurkan… dan menggugah selera. Sering menyimak tayangannya, saya jadi punya analisis, pada dasarnya tayangan wisata kuliner di mungkin semua stasiun TV kurang mendidik, apa pasal? Betapa selera makan kita “dipermainkan” ketika kita melihat tayangan wisata kuliner di televisi. Kita jadi “kemecer” (air liur menetes karena selera makan kita dibangkitkan). Melihat langsung cara pengolahannya, cara makan yang sangat bernafsu serta ditambah komentar host yang seolah-olah makanan itu sangatlah menggiurkan…..Cukup itukah yang kita harapkan bersama?? [Read More...]