English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified twitterfacebookgoogle plusrss feedemail

Korupsi jangan dijadikan budaya! Pilih pemimpin yang cinta rakyat, bukan cinta kekuasaan! Bagian Iklan Hubungi (021)27101381 - 081385386583


Informasi berita tentang wisata kuliner di seluruh Indonesia - Kontak Redaksi: (021)271.01.381 - (021)606.36235, Hotline: 08787.882.1248 - 081.385.386.583

Kamis, 17 Juni 2010

Mie Bakso Mamad (354) Depan Summarecon

BAKSO MAMAD 354
CABANG KAYURINGIN
Jl. Patuha (depan sekolah Martia Bhakti)
CABANG KALIBARU
Jl. Pangeran Jayakarta (depan Summarecon Resal Estate)
Telp. 0852.1375.2526

Kalibaru - kotabekasihotnews.blogspot.com
Pernah mencoba bakso yang berukuran besar dan selalu ramai dikunjungi pelanggan karena kelezatannya?
Sepertinya tak salah lagi bila kelana kuliner merekomendasi satu warung bakso yang sudah punya dua cabang ini sebagai tempat tongkrongan baru buat makan.

Bakso bang Mamat memang terkenal kelezatan baksonya, kini buka cabang baru di depan komplek real estate yang sedang dibangun oleh Summarecon Developer. Meskipun sepanjang jalan Kalibaru itu masih sepi tapi warung Bakso Mamad lumayan ramai dikunjungi mereka yang lewat. Dan seperti pengakuan pak Mamad, sering sekali pengunjung yang lewat akhirnya datang kembali dan menjadi pelanggan.

"Kalau dalam keadaan sepi begini saja ada saja pengunjung yang datang mencoba dan jadi pelanggan, maka saya optimis setelah komplek perumahan Summarecon ini jadi, pelanggan bakso kami semakin banyak," papar pak Mamad.

Tertarik mencoba bakso Mamad yang asli orang Jawa tengah ini? Atau Anda mau cari yang aneh serta unik dari bakso di warung ini? Cobalah Anda minta Mie Ayam Bakso Spesial. "Saya kepengennya Mie Ayam saya menjadi unggulan di samping baksonya," ungkap pak Mamad kepada kelanakuliner. Menu spesial ini memang sengaja disajikan dengan permintaannya yang lumayan besar, seperti halnya Bakso Mamad cabang pertama di depan Sekolah Martia Bhakti, Kayuringin.

Hmmm bisa kebayang nggak kalau mie ayam yang dibuat sendiri dari ayam petelor yang sedikitnya 5 kg per ekornya. Jadi ayam cincang yang dibuat hanya diambil dagingnya saja. "Sisanya seperti tulang-tulang dan lainnya yang bukan daging itu dibuang semua," jelas pak Mamad. Kalau begini jelas rasa ayam cincang pak Mamad memang cuma daging ayam murni lah. Wajar saja bila para pelanggan kembali datang merasakan lezatnya mie ayam spesialnya. Padahal harga seporsi Mie Ayam Spesial cuma Rp 12.500 di cabang badu (depan Summarecon) dan Rp 12.000,- di cabang pertama (depan sekolah martia Bhakti). Untuk cabang pertama sengaja dibikin harga yang lebih murah karena dikhususkan untuk anak sekolah.

Tapi meskipun harganya ditujukan buat anak sekolah ternyata para pelanggannya kebanyakan datang dari para karyawan pabrik yang kebetulan sering berangkat pulang kerja dan menunggu bis jemputan di depan sekolah Martia Bhakti. "Yah kira-kira anak sekolahnya cuma 20 persen, sisanya ya  para karyawan itu," aku lelaki kelahiran 1969 ini.

Untuk Mie Ayamnya saja cuma dipatok Rp 7.000,- oleh pak Mamad, "Kalau Mie Ayam Bakso Biasa, cuma Rp 10.000,-" papar pak Mamad yang beranak 5 orang ini.

Melihat semakin banyaknya omzet per bulannya, rencana membuka cabang baru akan dia tunda, "Kami berniat berangkat pergi Haji dulu tahun ini atau tahun depan," ungkap bapak dari anak yang sudah kelas 3 SMP ini. Rupanya pak mamad telah mendaftarkan berangkat haji semenjak 3 tahun yang lalu. Berkah dari dagang bakso bisa berangkat haji. Hmmm sesuai dengan mottonya pak Mamad, "Yah berkah 354!" katanya tersenyum tanpa mau merinci apa artinya kepada kelanakuliner.

Yang jelas bila Anda ingin memesan tempat atau bakso buat acara pernikahan atau resepsi pesta lainnya bisa menghubungi pak mamad langsung di nomor telepon 0852.1375.2526

buruan hubungi dia sebelum dia keburu berangkat haji cuy! hehehehe!

Sidik Rizal - kelanakulinerbekasi.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

pakar kuliner

bukan kuliner

HotelSenterPoin.com

Kuliner Bekasi

Kuliner-Kuliner

ProfilUsaha.com

Program Wisata Kuliner TV Tak Mendidik?

Memang menarik… menggiurkan… dan menggugah selera. Sering menyimak tayangannya, saya jadi punya analisis, pada dasarnya tayangan wisata kuliner di mungkin semua stasiun TV kurang mendidik, apa pasal? Betapa selera makan kita “dipermainkan” ketika kita melihat tayangan wisata kuliner di televisi. Kita jadi “kemecer” (air liur menetes karena selera makan kita dibangkitkan). Melihat langsung cara pengolahannya, cara makan yang sangat bernafsu serta ditambah komentar host yang seolah-olah makanan itu sangatlah menggiurkan…..Cukup itukah yang kita harapkan bersama?? [Read More...]