English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified twitterfacebookgoogle plusrss feedemail

Korupsi jangan dijadikan budaya! Pilih pemimpin yang cinta rakyat, bukan cinta kekuasaan! Bagian Iklan Hubungi (021)27101381 - 081385386583


Informasi berita tentang wisata kuliner di seluruh Indonesia - Kontak Redaksi: (021)271.01.381 - (021)606.36235, Hotline: 08787.882.1248 - 081.385.386.583

Minggu, 06 Juni 2010

Nasi Uduk Mat Ronda Bintara: Ada Semur Jengkol Non Kolesterol

Cuma Di Sini Nasi Uduk Yang Ikutan Ronda Malam Sampe Pagi

Pertigaan Bintara - Pondok Kopi
Pulang malam lewat Pondok Kopi menuju Stasiun Cakung pasti melewati perempatan Bintara ini. Dua meter dari perempatan, ada warung nasi uduk yang buka 24 jam. Hmmmm asyik juga neh pesen makanan malam-malam seperti nasi uduk Mat Ronda. "Kalo mau tau yang unik dan paling laku di sini, ya semur jengkolnya. Setiap hari pasti abis paling duluan," ungkap Mat Ronda sang pemilik kepada kelanakuliner.

Lucunya lagi sambil ngobrol nglor ngidul, sang pemilik yang memang asli Betawi ini sempat mempromosikan bahwa semur jengkolnya menyehatkan dan non kolesterol. Mendengar ceritanya ini, kelanakuliner pun tertawa (Emang ada semur jengkol yang berkolesterol? Ada juga mulut bisa bau kaya abis minum oli Castrol! Hehehehe).

Terlepas dari benar tidaknya semur jengkol yang tidak mengandung kolesterol dan menyehatkan itu, nasi uduk Mat Ronda memang luar biasa nikmat untuk malam yang dingin. Buruan Anda buktikan kelezatan di warung kecil dan sederhana ini. Kunjungi perapatan Bintara Pondok Kopi, ambil yang ke arah Stasiun KA Cakung, pasti kelihatan deh Warung Nasi Uduk Mat Ronda.

Sidik Rizal

Tidak ada komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

pakar kuliner

bukan kuliner

HotelSenterPoin.com

Kuliner Bekasi

Kuliner-Kuliner

ProfilUsaha.com

Program Wisata Kuliner TV Tak Mendidik?

Memang menarik… menggiurkan… dan menggugah selera. Sering menyimak tayangannya, saya jadi punya analisis, pada dasarnya tayangan wisata kuliner di mungkin semua stasiun TV kurang mendidik, apa pasal? Betapa selera makan kita “dipermainkan” ketika kita melihat tayangan wisata kuliner di televisi. Kita jadi “kemecer” (air liur menetes karena selera makan kita dibangkitkan). Melihat langsung cara pengolahannya, cara makan yang sangat bernafsu serta ditambah komentar host yang seolah-olah makanan itu sangatlah menggiurkan…..Cukup itukah yang kita harapkan bersama?? [Read More...]