English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified twitterfacebookgoogle plusrss feedemail

Korupsi jangan dijadikan budaya! Pilih pemimpin yang cinta rakyat, bukan cinta kekuasaan! Bagian Iklan Hubungi (021)27101381 - 081385386583


Informasi berita tentang wisata kuliner di seluruh Indonesia - Kontak Redaksi: (021)271.01.381 - (021)606.36235, Hotline: 08787.882.1248 - 081.385.386.583

Sabtu, 28 April 2012

Bakmi Jawa Gunung Kidul ada di Kalimalang RS Harum

Resep Asli Cucu Mbah Sumo dari Wonosari
Ada jajanan pengobat kerinduan nostalgia masa lalu yang sepadan

Asli resep warisan Mbah Sumo?
Jatiwaringin - sidikrizal.com
Jika ditanya kepada Wimar Witoelar, siapa sih ahlinya Bakmi Jawa di Gunung Kidul Desa Wonosari? Maka jawabannya adalah Mbah Sumo. Terus siapa dong dengan warung Bakmi Jawa Mbah Mo, yang juga sama terkenalnya itu dari temapt yang sama?

Mas Handono, cucu Mbah Sumo
Wah kalau sudah kayak gini tinggal cari tahu mana yang paling dahulu dan paling senior saja. Ya kan???

Di jalur jalan raya Kalimalang, tepatnya di depan Rumah Sakit Harum Jatiwaringin, kayaknya kita bisa deh menemukan kelezatan khas tradisional desa Wonosari dari Gunung Kidul, yakni Bakmi Jawa Mbah Sumo. Nah, inilah yang nantinya akan dikenal oleh banyak orang Jakarta, sebagai tempat makan Bakmi Jawa asli dari Gunung Kidul, dan itu satu keniscayaan. (hualaaaaaaahhh... hiperbolis alias lebay banget tulisannya???)


Ayam kampung, rahasia lezatnya bakmi Jawa
Yang pasti, pemilik Bakmi Jawa Mbah Sumo di depan rumah sakit Harum ini adalah mas Handono. Lelaki kelahiran 1977 ini memang adalah cucu langsung dari Mbah Sumo yang terkenal di desa Wonosari Gunung Kidul Jogjakarta itu. Bahkan mas Handono mengungkapkan, jika citarasa bakmi Jawa olahannya itu bagi sebagian pelanggannya begitu kental dan hmmmmm pas banget dengan bakmi Jawa Mbah Sumo, yang konon dulu sering dinikmati di tengah pematang sawah di pedesaan Wonosari Gunung Kidul. Hmmmmm, seperti itukah?

Jika Anda penasaran, ya sudah silakan datang berkunjung dan mencobanya saja. Kalau mau tahu juga bisa kontak langsung dengan mas Handono sang koki di HP 0813.984.00122 atau untuk kemitraan silakan hubungi 081385.386.583. 

Barangkali saja Anda ingin memesan bakmi Jawa pada saat larut malam, bukan? Jadi nggak perlu repot cari sana cari sini.

Pak Kris mitra tempat mas Handono
Bakmi Jawa Mbah Sumo yang menempati tempat pak Kris dengan sistem kerjasama kemitraan bagi hasil ini memang hanya buka dari jam 17:00 sampai dengan sekuatnya tidak tidur. "Yah sampai sekuatnya mas Handono atau saya menemani melek malam Mas," imbuh pak Kris. Bakmi Jawa Mbah Sumo memang buka sampai jam 12:00 malam pada hari biasanya.

Mas Handono, "Gimana caranya melestarikan warisan leluhur"
Di tempat ini juga jualan aneka jajanan khas Solo loh. Ada permen Davos yang bikin nostalgia masa kecil kita kembali datang. Meski dulu sewaktu penulis masih kecil, harga permen DAVOS masih 100 perak, sekarang sebungkus plastik isi 10 pak kecil harganya sudah Rp 20 ribu.... Wow, jadi mahal buanget ya? Iya itulah namanya jajanan nostalgia! Ada harga yang luar biasa untuk sebuah kerinduan.

Jadi kalau mau merasakan kelezatan kentalnya kuah bakmi Jawa khas ala Mbah Sumo Wonosari Gunung Kidul, silakan meluncur ke jalan raya Kalimalang tepat di depan RS Harum.

Tidak ada komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

pakar kuliner

bukan kuliner

HotelSenterPoin.com

Kuliner Bekasi

Kuliner-Kuliner

ProfilUsaha.com

Program Wisata Kuliner TV Tak Mendidik?

Memang menarik… menggiurkan… dan menggugah selera. Sering menyimak tayangannya, saya jadi punya analisis, pada dasarnya tayangan wisata kuliner di mungkin semua stasiun TV kurang mendidik, apa pasal? Betapa selera makan kita “dipermainkan” ketika kita melihat tayangan wisata kuliner di televisi. Kita jadi “kemecer” (air liur menetes karena selera makan kita dibangkitkan). Melihat langsung cara pengolahannya, cara makan yang sangat bernafsu serta ditambah komentar host yang seolah-olah makanan itu sangatlah menggiurkan…..Cukup itukah yang kita harapkan bersama?? [Read More...]